Rokan Hilir-Sebagai daerah yang masih kental dengan sejarah dan kebudayaan Melayu, Provinsi Riau sangat kaya dengan pantun. Hampir di setiap acara seremoni dan acara pernikahan pantun selalu dibacakan.
Bukan hanya pejabat pemerintahan atau masyarakat setempat saja, para pejabat dari Jakarta dan daerah lain yang datang ke Riau pun seringkali menyampaikan pantun jika memberi pidato atau kata sambutan. Tradisi itu terus berlanjut Di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau Tempat Muhammad Sarbaini atau Akrab disapa Rahmat Pantun di lahir kan Dalam Acara Pernikahan Melayu Yang Di Kembangkan Oleh Lembaga Tepak Sirih Yang Di dirikan Oleh Rahmat Pantun.
Rahmat Pantun Selalu Berpantun Pada Acara Pernikahan Melayu Bersama Rekan Nya Fatimah selaku Bendahara Lembaga Tepak Sirih, Yang Sudah Dibina Nya supaya Hobi Berpantun,,Sebelum Pengantin Lelaki Bersanding Kepelamalinan Di Pantun Kan Dulu, Dan Pakai Syarat membuka pintu, Rahmat Pantun Mengatakan Hari Senin TGL 19 Februari 2025, Kegiatan Berpantun ini Terus Di laksanakan Karena Pantun itu Adalah Warisan Budaya Kita, Apalagi Pantun Sudah Di tetap kan Oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda Indonesia, Kita Sebagai Generasi Muda Siap Melestarikan Pantun.
Dari umur 10 Tahun Saya sudah belajar Berpantun bersama Almarhum nenek saya Nenek Omas ,Nenek Saya lah yang selalu mengajar kan saya berpantun dan alhamdulillah Sampai Sekarang Tetap Saya lestari kan dan untuk kedepannya semoga generasi muda banyak yang hobi Berpantun.
Saya siap untuk membina generasi muda bila ingin belajar perbantun saya siap mendapingi nya, datang saja di rumah saya dikepenghuluan Batu Hampar Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, berkat pantun saya sudah sampai kebatam dan jakarta serta di kenal masyarakat luas kata Rahmat Pantun.